Senin, 02 Agustus 2021

MEMBUAT TANAH TERRA PRETA



Tulisan ini terinspirasi dari tulisan teman saya, mas Agus Rustamto di grup WA Muhammadiyah yang menyebut Terra Preta. Mengingatkan saya tentang sebuah informasi bagaimana keadaan kesuburan tanah di Amazon yang dikenal dengan Terra Preta. Terra Preta berasal dari bahasa Portugis yang artinta tanah hitam / gelap yang sangat subur. Originalitas perbabaikan lahan ala amazon yang saya kira kita bisa menirunya dengan kapasitas masing-masing kita. dengan menggunakan beberpa prinsip penting tentang media tanam dan tanaman.

Feeding the soil that feed the plant. Tulisan pada jaket waran coklat kebanggaan teman mahasiswa ilmu tanah dulu. Karena tiap hari bertemu,  jadi melekat erat tulisan itu di pikiran sampai sekarang. Biasanya kita itu adalah memupuk, memupuk berarti memberi makan pada tanaman. Kita lupa kalao tanah kita juga "hidup". Ada sahabat-sahabat kita yang tinggal ditanah dan membantu kita, luas biasa, masyaaAllah. mereka berjuang untuk kita, tapi kita tidak memikirkannya sama sekali. Kita melupakannya. Keegoisan kita memberi makan tanaman kita sampai melupakan kehidupan meraka, sehingga tanah kita keras, tidak subur, pH rendah dan akibatnya pupuk yang kita berikan tidak maksimal. Nah ...

Kembali pada  terra preta, itu adalah prinsip feeding the soil, memberi makan pada tanah. Terra Preta menggabungkan pupuk organik yang diberikan dengan dilengkapai dengan arang (dari material tanama yang keras, bahkan sekam padi kita) yang dibuat dengan cara pirolisis. Kita pun bisa membuat arang dan sangat mudah (kalao ada kemauan). Bahkan dicampur dengan segala bentuk tulang apa saja dimasukkan, untuk menambah kandungan calsium. Atau kita juga bisa masukkan kulit telur yang menjadi limbah dapur keluarga kita di rumah.

Terra preta tidak bisa lepas dari arang. Di tulisan saya yang dahulu juga sudah menyebutkan tentang biochar. Saya kita itu menjadi hal sangat penting untuk dipahami. Arang atau char ataiuyang lebih keren dikenal dengan biochar bisa bertahan dan berfungsi puluhan dan bahkan ada yang mengatakan ratusan tahun. Biochar memiliki pori yang sangat banyak, yang berfungsi menahan nutrisi yang seharusnya tercuci menjadi instan selalu tersedia untuk rambut-rambut akan tanaman kita. belum lagi kemampuan menyerap air yang sangat tinggi dan hotel mewah untu sahabat-shabat kita, moretan, mikroba rekan petani. Biochar juga punya kemampuan membuat tanah kita menjadi gembut, porous, sehingga ada ruang cukup modal bernafas akar tanaman kita, dan ... tentu saja akar akan leluasatumbuh bekembang bergerak tanpa perlu energi yang besar untuk menerobos berjalan-jalan kemana saja.

Ayo buat media tanam kita sendiri. menyiapkannya tanah bermdal limbah-limbah organik dapur dan limbah tanaman di sekitar kita ditambahn dengan biochar. Pengalaman saya di rumah, ada parit selebar sekitar 70 cm dan panjang 5 m. kalo ada limbah organik (bahkan kadang plastik) juga masuk. Isteri saya membuang kotorang kucing (pasir pipis kucing) juga disitu. Saya taburi dengan starbio kadaluwarsa dan kalau mengganti media tanam tabulampot, tanah yang lama juga saya masukkan ke parit itu. Nah ... suatu saat saya butuh tanah, di lapisan bawah saya tinggal ambil tanah yang gembur dan tentu kemudia saya tambah dengan arang sekam. Lumayan membuat Terra preta model sendiri walaupun masih banyak kekurangan. Yang penting memulai ... Itu Saja.

Di rumah, saya juga membuat TERRA PRETA dengan membuang limbah dapur apa saja ke compost bag. Saya masukkan juga daun-daun limbah tanaman di rumah. setelah sekian waktu, terbentuk tanah yang warnanya hitam pekat. Wow ... tinggal keringanginkan dan dicampur arang sekam.

Mudahkan ...

Ayo mulai dari diri sendiri.

(Gambar diambil dari http://jfe-pyroproject.blogspot.com/2012/07/penemuan-situs-tanah-terra-preta-di.html)