Tampilkan postingan dengan label PERTANIAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PERTANIAN. Tampilkan semua postingan

Senin, 02 Agustus 2021

MEMBUAT TANAH TERRA PRETA



Tulisan ini terinspirasi dari tulisan teman saya, mas Agus Rustamto di grup WA Muhammadiyah yang menyebut Terra Preta. Mengingatkan saya tentang sebuah informasi bagaimana keadaan kesuburan tanah di Amazon yang dikenal dengan Terra Preta. Terra Preta berasal dari bahasa Portugis yang artinta tanah hitam / gelap yang sangat subur. Originalitas perbabaikan lahan ala amazon yang saya kira kita bisa menirunya dengan kapasitas masing-masing kita. dengan menggunakan beberpa prinsip penting tentang media tanam dan tanaman.

Feeding the soil that feed the plant. Tulisan pada jaket waran coklat kebanggaan teman mahasiswa ilmu tanah dulu. Karena tiap hari bertemu,  jadi melekat erat tulisan itu di pikiran sampai sekarang. Biasanya kita itu adalah memupuk, memupuk berarti memberi makan pada tanaman. Kita lupa kalao tanah kita juga "hidup". Ada sahabat-sahabat kita yang tinggal ditanah dan membantu kita, luas biasa, masyaaAllah. mereka berjuang untuk kita, tapi kita tidak memikirkannya sama sekali. Kita melupakannya. Keegoisan kita memberi makan tanaman kita sampai melupakan kehidupan meraka, sehingga tanah kita keras, tidak subur, pH rendah dan akibatnya pupuk yang kita berikan tidak maksimal. Nah ...

Kembali pada  terra preta, itu adalah prinsip feeding the soil, memberi makan pada tanah. Terra Preta menggabungkan pupuk organik yang diberikan dengan dilengkapai dengan arang (dari material tanama yang keras, bahkan sekam padi kita) yang dibuat dengan cara pirolisis. Kita pun bisa membuat arang dan sangat mudah (kalao ada kemauan). Bahkan dicampur dengan segala bentuk tulang apa saja dimasukkan, untuk menambah kandungan calsium. Atau kita juga bisa masukkan kulit telur yang menjadi limbah dapur keluarga kita di rumah.

Terra preta tidak bisa lepas dari arang. Di tulisan saya yang dahulu juga sudah menyebutkan tentang biochar. Saya kita itu menjadi hal sangat penting untuk dipahami. Arang atau char ataiuyang lebih keren dikenal dengan biochar bisa bertahan dan berfungsi puluhan dan bahkan ada yang mengatakan ratusan tahun. Biochar memiliki pori yang sangat banyak, yang berfungsi menahan nutrisi yang seharusnya tercuci menjadi instan selalu tersedia untuk rambut-rambut akan tanaman kita. belum lagi kemampuan menyerap air yang sangat tinggi dan hotel mewah untu sahabat-shabat kita, moretan, mikroba rekan petani. Biochar juga punya kemampuan membuat tanah kita menjadi gembut, porous, sehingga ada ruang cukup modal bernafas akar tanaman kita, dan ... tentu saja akar akan leluasatumbuh bekembang bergerak tanpa perlu energi yang besar untuk menerobos berjalan-jalan kemana saja.

Ayo buat media tanam kita sendiri. menyiapkannya tanah bermdal limbah-limbah organik dapur dan limbah tanaman di sekitar kita ditambahn dengan biochar. Pengalaman saya di rumah, ada parit selebar sekitar 70 cm dan panjang 5 m. kalo ada limbah organik (bahkan kadang plastik) juga masuk. Isteri saya membuang kotorang kucing (pasir pipis kucing) juga disitu. Saya taburi dengan starbio kadaluwarsa dan kalau mengganti media tanam tabulampot, tanah yang lama juga saya masukkan ke parit itu. Nah ... suatu saat saya butuh tanah, di lapisan bawah saya tinggal ambil tanah yang gembur dan tentu kemudia saya tambah dengan arang sekam. Lumayan membuat Terra preta model sendiri walaupun masih banyak kekurangan. Yang penting memulai ... Itu Saja.

Di rumah, saya juga membuat TERRA PRETA dengan membuang limbah dapur apa saja ke compost bag. Saya masukkan juga daun-daun limbah tanaman di rumah. setelah sekian waktu, terbentuk tanah yang warnanya hitam pekat. Wow ... tinggal keringanginkan dan dicampur arang sekam.

Mudahkan ...

Ayo mulai dari diri sendiri.

(Gambar diambil dari http://jfe-pyroproject.blogspot.com/2012/07/penemuan-situs-tanah-terra-preta-di.html)

Senin, 26 Juli 2021

ANGGUR


Salah satu buah surga  yang disebutkan dalam Al Qur'an adalah anggur, Bisa dicek di beberapa surat. Misalnya Al baqorah :266, Al An'am 99, An Naba : 32 dan beberapa ayat lagi.Itu membuat saya mulai  penasaran tentang taaman anggur, mulai cara budidaya sampai panennya. Ternyata seteleh buka-buka catatan lama ditambah dengan perpustakaan rraksasa google, dengan autornya mulai yang pemula sampai profesional dan bahkan dilengkapai dengan gambar dan video yang tinggla pilih tema apa yang akan dipelajari ... MasyaaAllah betapa agungnya ilmu Allah itu.

Anggur yang bukan tanaman asli indonesia bisa dikembangkan di Indonesia dengan bagusnya. Maka benar Koes Plus dulu itu yang mengatakan bahwa negeri kita ini tanah surga, kayu dan batu jadi tanaman.Nikmat mana lagi yang kamu dustakan ...

Kembali ke anggiur ..

Ada buanyak sekali jenis anggur, ada Isabella, Ninel, Yupiter, Banana, Trans, Akademik, Giant Grande, Jack Salut dan masih banyak lagi.... dan kebanyakan jenis-jenis impor (didtangkan dari luar negeri) dan tumbuh dengan suburnya.

Ada beberapa hal penting yang harus dipahami oleh para peng-anggur-an pemula (saya ada di dalamnya) yaitu :

1. Media tanam

2. memilih bibit dan merawat bibit (stek, grafting, biji)

3. membesarkan batang (ada 3 jenis batang  : batang primer, batang sekunder dan batang tersier/batang pembuahan

4. Teknik membesarkan batang 

5. memahami tunas air dan bud

6. menumbuhkan bud

7. Penyiranam dan pemupukan  (NPK, Bo, MgSO4, POC)

8. Exel break

9. Fondation pruning

10. Pruning pembuahan

11. Perawatan (dari hama dan penyakit)

12. menentukan jenis rambatan (tralis atau para-para)

13. dan lain-lain

Yang paling penting adalah memulai dan mencintai meresapi proses yang berjalan. Man jadda wajada.

Bisa dengan tabulampot dan bisa menanam di tanah yang diistilahkan dengan grounding.

Kalo mulai mencoba dimana dapat bibit ? Minta .... Beli dong ... di pasar online banyak koq. 

Resapi proses sebagai menanam tanaman buah surga ...

Barakallaahu fiikum ...


(Gambar dari  internet)






Senin, 07 Desember 2020

HARI TANAH SEDUNIA

 Awalnya dari tanah. ya ... kehidupan ini awalnya dari tanah. Manusia diciptakan dari tanah, dari saripati tanah, dari sperma. Kita berpijak d bumi. Di bumi kita hidup,, bergantung pada kebaikan bumi. Tidak lelah bumi memberi ... kita hanya memberi sedikit .. bumi memberi banyak sekali. Kita matipun akan kembali ke bumi. Apakah masih ada pikiran untuk mengeksploitasi bumi berlebihan tanpa berusaha memperbaikinya kembali ?

Subhanallaah. Janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi. Allah menyindir kita di kalamNya. Allah menurunkan hujan untuk menghidupkan bumi setelah matinya. Bumi hidup bukan semata menghidupkan  rumput dan vegetasi lainnya, tetapi juga menghidupkab seluruh tentara kebaikan di dalam bumi untuk bekerja ekstra keras siang dan malam memperbaiki bumi untuk memberi manusia kehidupan yang lebih baik. MasyaaAllah. Begitu pemurahnya yang maha Rahman.

Maka tepat sekali bila yang menjadi tema hari tanah sedunia tahun ini : memlihara seluruh makhluk di dalam tanah. dari mana makanan (pangan dan pakan) berasal ? diawali dari tanah ynng kita pijak.

Jika kita bersyukur maka Allah akan menambah nikmat dan barangsiapa yang mengingkari nikmatNya ...



Kamis, 11 April 2019

Sebelum mimpi dilarang


Pertanian selalu menjadi tema yang menarik, seksi. Walaupun bagi petani, yang notabene-nya sebagai pengusaha yang mempunyai pabrik-pabrik mini dan produksi komoditas pertanian, seperti dimainkan saja. Tidak berkutik, tidak punya daya tawar menjual produknya. 

Beda-lah dibandingkan dengan produk pabrikan lain, seperti alat-alat elektronik, alat-alat kendaraan, kendaraan, baju dan lain-lain. Mereka bisa menjual dengan menentukan harga sendiri. Kalau kompetitor nggak ada ...  yaa ... bisa dijual mahal. Tapi khusus untuk pertanian ... wow ... kalau panen raya, bisa dipastikan harga anjlog, apalagi kalau pemerintah juga impor. 

Tanah kita adalah tanah surga.Tetapi belumlah mampu kita memanfaatkannya untuk menjadikan penghuni diatasnya sebagai penghuni "surga". Karena keterbatasan kemampuan, nyatanya tingkat produktivitas pabrik mini ini belum maksimal. Sejatinya, peluang mengusahakannya untuk lebih baik  dan meningkat lagi (tidak lupa menjaga kelestariannya) masih sangat terbuka. 

Memahami tanah surga kita, memahami karakter "pabrik" mini, memahami "mesin-mesin"  produksi pertanian, tidak ujug-ujug. Memerlukan orang-orang yang mempunyai visi. Para pemilik pabrik juga harus terus belajar dan bermimpi menampilkan produksi terbaik. Peluang itu terbuka lebar, dengan perbaikan kualitas tanah kita, memungkinkan kita berbagi dengan bangsa dan negara lain, ekspor tentu. 

Saya ketemu dengan banyak orang. Bercerita tentang mimpi-mimpinya yang begitu megah. Impian yang mnggerakkan alam bawah sadarnya untuk terus maju. Mencoba hal-hal baru. inovasi tiada henti ... kata Suzuki. Keren banget ... mantul, mantap betul.
Inlah impian-impian  yang bisa rangkum, Bisa juga ditanamkan di batang memori impian kita. menjadi pendorong untuk semakin di depan ( slogan Yamaha). One hearts ... satu hati-nya honda, menggerakkan.

1.      Padi sawah produkstivitasnya sampai dengan 40 ton/Ha.
2.      Kedelai meningkat produktivitasnya sampai dengan 4 ton / Ha
3.      Kacang tanah meningkat produktivitasnya menjadi 6 ton / Ha
4.      Jagung menjadi 15 ton / Ha
5.      Ubi Kayu 70 ton/Ha
6.      Harga beras (organik) sampai dengan Rp.30.000,-/kg
7.      Harga kedelai (lokal) sampai dengan Rp. 15.000,- / kg
8.      Ubi kayu sampai dengan Rp. 10.000,- / kg
9.      Ekspor produk pertaian oleh petani / kelompok tani / gapoktan
10. Pupuk (terbaik) membuat sendiri
11. Tanah dan batu jadi tanaman
12. Kail dan jala cukup menghidupimu

Ayo bermimpi ... tuliskan impian kita .... 13, 14, 15 dan seterusnya. Jangan takut bermimpi, sampai kita dilarang bermimpi. Ingat yaa ... di dunia ini yang tetap hanyalah perubahan itu sendiri. Berubahlah lewat impian-impian kita.  Maka kita rubah mindset kita, continuous learning and make it a habit. Terima kasih.

Sumber gambar :
https://intisari.grid.id/read/03202696/selalu-ikuti-impian-kita-jangan-sampai-hidup-dalam-penyesalan?page=all

Rabu, 20 Maret 2019

Membuat Pupuk Bacillus



Berkunjung ke laboratorium pribadi pak Tugiyo di Bantul Yogjakarta, lebih tepatnya ruang pertemuan kelompok tani di rumah pribadinya. Itu terjadi beberapa waktu yang lalu, dengan mengajak serta rombongan kelompok tani dari beberapa kecamatan di Wonogiri. Banyak ilmu yang diberikan oleh pak Tugiyo pada kesempatan tersebut, termasuk dari   mentor beliau (nggak main-main lho mentornya, Dr. Tri Hardjaka dari Fakultas pertanian UGM).

Saat itu kita ngaji ke pak Tugiyo ki perihal pengembangan pupuk Bacillus. Beliau difasilitasi dari Fakultas Pertanian UGM membuat dan mengembangan pupuk bacillus dan pak Tugiyo membuat label Baksilus pada produknya itu. Kata beliau, manfaatnya luar biasa ... nggak percaya ...? Coba saja, murah meriah ..... 

Dan .... Semua peserta waktu pulang dikasih oleh-oleh sekitar 5 liter pupuk Baksilus-nya pak Tugiyo, pakai jerigen. Wow bener khan .... Indahnya berbagi, berbagi ilmu, berbagi pupuk. Terima kasih pak Tugiyo, pak Tri Hardjaka, pak Jaka Widada. Semoga barokah .

Pupuk Baksilus-nya pak Tugiyo adalah pupuk yang berbasis mikroba dan sebenarnya pupuk yang berbasis mikrobio / pupuk hayati bukanlah pupuk organik. Kata Permentan No.2 tahun 2006, pupuk hayati digolongkan kedalam pembenah tanah, bukan pupuk organik. Pembenah tanah itu sendiri bisa organik ataupun non organik. Pupuk hayati termasuk dalam pembenah tanah organik. Dalam peraturan tersebut pupuk organik didefinisikan sebagai sekumpulan material organik yang terdiri dari zat hara (nutrisi) bagi tanaman, di dalamnya bisa mengandung organisme hidup atau pun tidak. Sedangkan pupuk hayati merupakan sekumpulan organisme hidup yang aktivitasnya bisa memperbaiki kesuburan tanah. Sebetulnya apa sih hebatnya pupuk bacillus itu dan bagaimana cara membuatnya ?

Awwalan ....

Bakteri dilaporkan dan diyakini dapat menekan pertumbuhan patogen dalam tanah secara alamiah, beberapa genus yang banyak mendapat perhatian yaitu Agrobacterium, Bacillus, dan Pseudomonas (Hasanuddin, 2003). Salah satu kelompok bakteri yang sering digunakan sebagai pengendali hayati penyakit akar adalah Bacillus sp.. Bakteri ini telah terbukti memiliki potensi sebagai agensia pengendali hayati yang baik, misalnya terhadap bakteri patogen seperti Raistonia solanacearum (Soesanto, 2008).

Bacillus sp. dapat menghasilkan fitohormon yang berpotensi untuk mengembangkan sistem pertanian berkelanjutan. Fitohormon yang dihasilkan bakteri tanah ini dapat memengaruhi pertumbuhan tanaman, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung fitohormon dari bakteri menghambat aktivitas patogen pada tanaman, sedangkan pengaruh secara langsung fitohormon tersebut adalah meningkatkan petumbuhan tanaman dan dapat bertindak sebagai fasilitator dalam penyerapan beberapa unsur hara dari lingkungan (Greenlite, 2009).

Beberapa spesies Bacillus sp. yang menghasilkan antibiotik dapat digunakan sebagai agens hayati. Jenis antibiotik yang dihasilkan tersebut antara lain berupa iturin, surfactin, fengicin, polymyxin, difficidin, subtilin, dan mycobacilin (Todar, 2005). Fungsi Bacillus spp. (seperti Bacillus subtillis) antara lain dapat mengendalikan penyakit layu bakteri pada kentang dan meningkatkan hasil umbi kentang sampai 160%. Bacillus spp. dapat mengendalikan penyakit lincat pada tembakau dan penyakit layu bakteri pada biji tomat yang disebabkan oleh Raistonia solanacearum pada tanaman tembakau. Baker et al dalam Hasanuddin (2003) menyatakan manakala filtrasi steril dari kultur Bacillus subtilis diaplikasikan tiga kali seminggu mengendalikan penyakit karat pada tanaman kacang dilapangan nyata lebih baik dari fungisida mancozeb dengan aplikasi satu kali seminggu.

Bagaimana cara mengembangkannya ?

Dibawah ini ada leafleat dari Fakultas Pertanian UGM dan mohon ijin pak Dr.Tri Hardjaka dan pak Dr.Jaka Widada , leaflet nya saya upload ya ...Semoga bisa membantu.  


Monggo mulai dikembangkan ya ...

Kamii sudah membuatnya dengan menggunakan alat-alat yang tidak sebagus reaktor pak Tugiyo. Hanya menggunakan tong biru dan aerator akuarium (ceritanya modifikasi ni ...). Insyaa Allah hasilnya dapat dihat langsung pada pertanamannya.

Pengalaman mas Warsino dari Poktan Ngesti Utomo Purwosari Wonogiri, yang juga sudah mulai mengembangkan dan menggunakan pupuk ini hasilnya bagus ... pernah iseng-iseng di siramkan di satu pojok lahannya ... yang di pojok itu lebih hijau, lebih tinggi dan menguning. lebih cepat .

Sumber :

1.  pak Dr. Tri Hardjaka dan mas Dr. Jaka Widada
2.  pak Tugiyo dan ibu

Kamis, 14 Maret 2019

Biochar Aktif


Belajar dari alam. Alam telah menyediakan seluruh keutuhan manusia (dan seluruh makhluk hidup). Hanya kita sendiri yang mungkin terlalu kemaruk (bahasa jawa) mengambil banyak-banyak kadang/sering lupa mengembalikan hak alam untuk tetap dalam keseimbangannya. Yakin ... alam bisa mengatur keseimbangannya, seperti tubuh kita, mampu mengatur keseimbangannya sendiri. Tetapi ketika kita sudah kebablasan mengambil dan mengeksploitasi terlalu banyak dan tidak menjaganya, maka ketidakseimbangan itu akan kembali kepada kita.
Kesuburan tanah kita juga demikian. Ketika kita ingin ada peningkatan produktivitas, maka yang dilalakukan bukannya menghidupkan bumi, tetapi mengambil terlalu banyak dan tidak megembalikannya lagi. Yang diberikan hanya yang pokok banyak-banyak sementara yang kecil-kecil dan itu menopang kehidupan bumi ditinggalkan bahkan limbah panen pun tidak kembali ke lahan lagi.
Biochar adalah istilah baru yang digunakan untuk menggambarkan arang (biasanya arang berserbuk halus) berpori terbuat dari sampah organik yang ditambahkan pada tanah. Biochar dihasilkan melalui proses pirolisis biomasa. Pirolisis Ini dilakukan dengan memaparkan biomasa pada temperatur tinggi tanpa adanya oksigen. Proses ini menghasilkan dua jenis bahan bakar (sygas atau gas sintetis dan bio-oil atau minyak nabati) dan arang (yang kemudian disebut biochar) sebagai produk sampingan.
Biochar memiliki karakteristik: high surface area, high volume, micropores, density, macropores, serta mengikat air. Karakteristik tersebut menyebabkan biochar mampu memasok karbon, bochar juga dapat mengurangi CO2 dari atmosfer dengan cara mengikatnya kedalam tanah.
Biocahar ini menurut penjelasan pak Nasih Widya Yuwana, bisa memberikan sumbangan positif) pada kesuburan dan keseimbangan tanah kita. Diiibaratkan sebagai hotel bagi mikroba-mikroba lelembut pembantu dan supporter aktif bagi petani. Menurut beliau, biochar dapat diaktifkan dengan cara direndam dulu pada larutan pupuk hayati dan didiamkan beberapa jam, 24 jam juga nggak papa ya ... nah saat direndam itu masing-masing mikroba akan memesan kamar sendiri sesuai kelasnya masing – masing (kaya kamar hotel aja ...).
Nah ... ketika arang yang sudah diremuk dan direndam pupuk hayati itu ditabur di tanah kita, mulailah mereka bekerja. Apa saja manfaat biochar ? Paling tidak manfat biochar sebagai berikut :

1.      Dapat memperbaiki struktur tanah,
2.      Luas permukaan biochar lebih besar, hal ini dapat menahan air dan tanah dari erosi,
3.      Mengikat nitrogen, calcium (Ca2+), potassium (K+), magnesium (Mg2+)
4.      menjadi rumah mikroba.

Bicara dosis ? Menurut saya tidak harus dalam jumlah berton-ton per hektar disetiap aplikasi  ... tetapi bisa bertahap. Karena biochar aktif yang sudah ditabur awal (asal tidak hilang/hanyut) akan bertahan dalam waktu yang cukup lama. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Neneng Laila Nurida dan Achmad Rachman dosisnya bisa 5 ton per hektar bahkan lebih.(http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/en/publikasi-mainmenu-78/art/651-typic}


Selamat mengamalkan ... !!!

Rabu, 13 Maret 2019

Ember Tumpuk

Bahasanya sederhana ember tumpuk. 2 ember atau bak galon cat yang ditumpuk. Eksploitasi ide dari tong biru sebelumnya. Masih dengan pak Nasih Widya Yuwono, dosen Fakultas Pertanian UGM yang sangat saya hormati,  dari beliau lah ide ini muncul. Dan ini hanya copas dengan narasi beda aja.
Bermula dari permasalahan  tong biru,si reaktor pupuk HI. Masih dengan dengan HI ? Hermetia Illusence, atau BSF ( Black Soldier Fly). Belum ingat ? Lalat hitam tentara. Ini gambarnya ...




Mau liat videonya ?



Permasalahan tong biru yang diapat adalah kran mampet nggak bisa panen pupuk HI, sehingga cukup merepotkan. Saya sendiri mencoba “ngakali” sekaligus berkayakinan menambah manfaat pupuk HI itu dengan memasukkan sabut kelapa dan arang kayu sampai bagian atas kran. Dengan harapan menjadi saringan pupuk HI sekaligus memperkaya pupuknya dengan silika dari arang sekam dan kalium dari sabut kelapa. Tapi ... ada tapinya .... tetep aja macet. Dan ketemulah dengan postingan pak Nasih di FB, ember tumpuk. ternyata  caranya gampang banget koq :

1.      Cari  atau beli (biar jelas heheh ) 2 (dua) buah galon cat / ember lengkap dengan tutupnya
2.     Ember pertama, di dinding samping bawah dikasih kran (terserah bagamaina caranya, pokoknya gampang  koq)
3.     Tutup dari galon pertama dilobangi sehingga galon kedua bisa masuk kira-kira  1/5 bagian.

 


4.   Lobangi dasar ember yang atas seperti gambar di atas
5.   Jangan lupa lobangi pula di leher ember atas untuk jalan masuk lalat hitam. Contoh di gambar teerlalu ke bawah (maaf ya ... contohnya kurang pas)
5.   Masukkan seperti contoh gambar.



4.      Taruh ditempat apa saja deh
5.       (Saya mencoba ember bawah dikasih sabut kelapa, sebagai saringan dan barangkali nanti ada kalium yang terikut untuk memberkaya oupuk kita) dan ember atas diisi dengan buah-buahan yang nggak dimanfaatkan (buah-buahan dulu jangan yang lain).  Biar baunya wangi dan lalat hitam pada datang bertelur. Nah ... ketika sudah muncul lalat hitam dan magotnya maka boleh deh kita masukin seluruh limbah dapur kita (asal cukup aja ya ...)






6.      Setelah 2 bulan kita bisa panen pupuk dari kran dan ditampung di botol airi mineral yang bening. Baunya masih kurang sedap ... caranya ?
7.      Jemur botol-botol tampungan pupuk tersebut sampai warna nya htam pekat. Jangan lupa tutupnya di kendor ya ... Kaya gini, yang paling kiri sudah dijemur ...



8.       Pupuk ini bisa diaplikasi dengan cara di semprot ataupun di kocor.
       9.    Jangan lupa diencerkan ...kocor 20 ml/liter air.. spray dengan 2 cc /liter air

Selamat mencoba .............

(Terima kasih pak Nasih Widya Yuwono - UGM)

Selasa, 12 Maret 2019

Pestisida Nabati

Bahan - Bahan :
1.    2 Kg Gadung
2.    1 Kg tembakau semprul
3.    2 ons Terasi
4.    ¼ Kg Dringo
5.    25 cm brotowali
6.    2  liter air
7.    1 Sendok makan minyak kelapa

Peralatan :
1.    Saringan (kain tipis)
2.    Ember plastik
3.    Nampan Plastik
4.    Alat tumbuk /Parut
5.    Sarung tangan

Cara Membuat :
1.    Minyak kelapa dioleskan pada kulit tangan dan kaki
2.    Gadung dikupas kulitnya lalu ditumbuk / diparut
3.    Tembakau digodog (direndam dengan air mendidih 2 liter
4.    Dringo dan brotowali ditumbuk/parut lalu direndam dengan air mendiddih ½ liter
5.    Terasi direndam dengan air mendidih ½ liter
6.    Tembakau dringo dan terasi direndam 24 jam, kemudian melakukan penyaringan satu persatu dan dijadikan satu tempat (wadah) sehingga hasil perasan ramuan tersebut menjadi 3 liter larutan, masukkan perasan gadung dan brotowali
7.    Ramuan siap diaplikasikan

Kegunaan :
1.    Dapat menekan populasi serangan hama dan penyakit tanaman
2.    Dapat menolak hama dan penyakit
3.    Sebagai makanan tambahan bagi musuh alami

Hama yang dikendalikan:
1.    Wereng Batang Coklat
2.    Lembing Batu
3.    Ulat grayak
4.    Ulat hama putih Palsu
5.    Kutu Daun (Aphis)

Dosis :
1 Gelas  pestisida alami ditambah 2 liter air

Catatan
1.  Resep ini bisa di tambah dengan bahan lain (pahitan) sesuai dengan kondisi di lahan
2. Sebaiknya petani melakukan inovasi baru dalam membuat ramuan yang disesuaikan dengan hama-penyakit yang mengganggu tanaman

(Dari berbagi sumber)

Enzim Sampah

PENGERTIAN:

adalah larutan kompleks yang dihasilkan oleh fermentasi sampah dapur segar (sayuran dan buah-buahan), gula merah dan air. Enzym sampah juga dikenal dengan Eco Enzyme.

BAHAN

1.  Gula merah / molase 1 bagian

2.  Sampah dapur (sayur dan buah) 3 bagian

3.  Air (non kaporit) 10 bagian


CARA MEMBUAT

1.  Timbang masing-masing bahan sesuai perbantingan 1 : 3 : 10. 

2.  Masukkan 10 bagian air dan gula 1 bagian ke dalam wadah (bertutup) misalnya  botol air mineral. Setelah gula larut, masukkan sayur dan buah 3 bagian (lebih baik dibuat ukuran kecil-kecil)  ke dalam wadah tersebut.

3.  Aduk rata

4.  Simpan di tempat sejuk dannterhondar dari panas dan hujan

5.  Dalam pekan pertama, buka tutup setiap hari, untuk mengeluatkan gas. Pekan berikutnya menyesuaikan (2-3 hari sekali). Setelah dibuka tutupnya, jangan lupa aduk atau goyang botolnya.

6.  Simpan selamat 3 bulan atau lebih.

7.  Enzym siap dipanen.

 CIRI ENZYM JADI

warnanya merah tua / gelap dan baunya seperti bau tape (ketan/singkong) yang sangat asam manis (seperti alkohol).

MANFAAT

· Proses pembuatan Enzim Sampah, akan mengeluarkan gas ozon (O3) yang berfungsi menguraikan karbon dioksid (CO2) di dalam atmosfir dan logam berat yang memerangkap panas di dalam awan, mengurangi efek rumah kaca dan pemanasan global.

·  Sebagai pupuk tanaman (kocor / spray) dan pengusir hama

·  Enzim mengubah amonia ke nitrat (NO3), yaitu sejenis hormon alami dan bahan makanan untuk tumbuh-tumbuhan laut dan kehidupan laut.

· Pembersih rumah alami, filter udara, pengusir bau busuk, insektisida, detergen, sabun mandi, pembersih mobil, dan sebagainya.

·  Mengurangi pencemaran

Gas metan yang dikeluarkan dari sampah dapur yang dibuang bisa memerangkap panas / panas 21 kali lebih banyak dibandingkan dengan CO2, yang juga kontributor ke pemanasan global.

·  Membersihkan air bawah tanah.

Enzim yang mengalir di bawah tanah secara alami menyaring aliran air sungai dan laut.

·  Anti bakteri dan virus

Antiseptic (pembunuh bakteri dan virus) alami untuk rumah kita. 

·  Mencegah pipa buangan dari tersumbat limbah.

Mengeluarkan sisa makanan yang terkumpul di dalam pipa bak cuci tangan, wastafel

·  Mencuci sayur dan buah (direndam 20-30 menit) dalam larutan enzyme untuk melarutkan logam berat.

 

Catatan :

penggunaan untuk  pupuk kocor dan spray harus diencerkan dulu, berkisar 30 ml per liter air. Silakan dicoba dosis yang paling tepat.


 Sumber :

1.  Gambar https://sustaination.id/manfaat-dan-cara-membuat-eco-enzyme-di-rumah/

2. Materi dari berbagai sumber dan pengalaman penulis