Kamis, 14 Maret 2019

Biochar Aktif


Belajar dari alam. Alam telah menyediakan seluruh keutuhan manusia (dan seluruh makhluk hidup). Hanya kita sendiri yang mungkin terlalu kemaruk (bahasa jawa) mengambil banyak-banyak kadang/sering lupa mengembalikan hak alam untuk tetap dalam keseimbangannya. Yakin ... alam bisa mengatur keseimbangannya, seperti tubuh kita, mampu mengatur keseimbangannya sendiri. Tetapi ketika kita sudah kebablasan mengambil dan mengeksploitasi terlalu banyak dan tidak menjaganya, maka ketidakseimbangan itu akan kembali kepada kita.
Kesuburan tanah kita juga demikian. Ketika kita ingin ada peningkatan produktivitas, maka yang dilalakukan bukannya menghidupkan bumi, tetapi mengambil terlalu banyak dan tidak megembalikannya lagi. Yang diberikan hanya yang pokok banyak-banyak sementara yang kecil-kecil dan itu menopang kehidupan bumi ditinggalkan bahkan limbah panen pun tidak kembali ke lahan lagi.
Biochar adalah istilah baru yang digunakan untuk menggambarkan arang (biasanya arang berserbuk halus) berpori terbuat dari sampah organik yang ditambahkan pada tanah. Biochar dihasilkan melalui proses pirolisis biomasa. Pirolisis Ini dilakukan dengan memaparkan biomasa pada temperatur tinggi tanpa adanya oksigen. Proses ini menghasilkan dua jenis bahan bakar (sygas atau gas sintetis dan bio-oil atau minyak nabati) dan arang (yang kemudian disebut biochar) sebagai produk sampingan.
Biochar memiliki karakteristik: high surface area, high volume, micropores, density, macropores, serta mengikat air. Karakteristik tersebut menyebabkan biochar mampu memasok karbon, bochar juga dapat mengurangi CO2 dari atmosfer dengan cara mengikatnya kedalam tanah.
Biocahar ini menurut penjelasan pak Nasih Widya Yuwana, bisa memberikan sumbangan positif) pada kesuburan dan keseimbangan tanah kita. Diiibaratkan sebagai hotel bagi mikroba-mikroba lelembut pembantu dan supporter aktif bagi petani. Menurut beliau, biochar dapat diaktifkan dengan cara direndam dulu pada larutan pupuk hayati dan didiamkan beberapa jam, 24 jam juga nggak papa ya ... nah saat direndam itu masing-masing mikroba akan memesan kamar sendiri sesuai kelasnya masing – masing (kaya kamar hotel aja ...).
Nah ... ketika arang yang sudah diremuk dan direndam pupuk hayati itu ditabur di tanah kita, mulailah mereka bekerja. Apa saja manfaat biochar ? Paling tidak manfat biochar sebagai berikut :

1.      Dapat memperbaiki struktur tanah,
2.      Luas permukaan biochar lebih besar, hal ini dapat menahan air dan tanah dari erosi,
3.      Mengikat nitrogen, calcium (Ca2+), potassium (K+), magnesium (Mg2+)
4.      menjadi rumah mikroba.

Bicara dosis ? Menurut saya tidak harus dalam jumlah berton-ton per hektar disetiap aplikasi  ... tetapi bisa bertahap. Karena biochar aktif yang sudah ditabur awal (asal tidak hilang/hanyut) akan bertahan dalam waktu yang cukup lama. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Neneng Laila Nurida dan Achmad Rachman dosisnya bisa 5 ton per hektar bahkan lebih.(http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/en/publikasi-mainmenu-78/art/651-typic}


Selamat mengamalkan ... !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar