Senin, 11 Maret 2019

Mengenal Pupuk Kalium (K)



Salah satu unsur hara makro (yang diperlukan cukup banyak oleh tanaman kita) adalah unsur kalium (K). Kalium sering disebut  juga dengan potassium.Pupuk yang mengandung K dan sudah biasa dikenal dan digunakan oleh petani adalah :
a.        Kalium Clorida (KCl)
Pupuk KCl bersifat mudah larut (higroskopis) dan bereaksi agak asam. Pupuk KCl mengandung 45% K2O dan khlor (Cl).
b.         Kalium Sulfat (K2SO4)
Dikalangan petani pupuk ini dikenal dengan nama pupuk ZK, dengan kandungan 48-52% K2O. Bersifat agak asam, mudah larut dalam air dan bereaksi agak asam.
c.         Kalium Nitrat (KNO3)
Pupuk kalium nitrat tidak mudah larut dan bereaksi netral. Mengandung 13% N dan 44% K2O, berbentuk butiran berwarna putih.
d.         Ponska
Pupuk NPK Phonska merupakan salah satu jenis pupuk yang disubsidi oleh pemerintah . Pupuk ini disebut juga dengan sebutan pupuk majemuk NPK yang terdiri dari beberapa unsur hara makro, yaitu nitrogen (N), phosphor (P), kalium (K) dan sulfur (S). Persentase kandungan pupuk Phonska :
Nitrogen (N)   : 15%
Phosphat (P) : 15%
Kalium (K)      : 15%
Sulfur (S)       : 10%

Fungsi pupuk Kalium
Fungsi utama pupuk Kalium  adalah mengaktifkan ensim-ensim dan menjaga air sel. Secara terperinci  perannya sebagai berikut :
o    Membentuk dan mengangkut karbohidrat,
o    Sebagai katalisator dalam pembentukan protein
o    Mengatur kegiatan berbagai unsur minera
o    Menetralkan reaksi dalam sel terutama dari asam organik
o    Menaikan pertumbuhan jaringan meristem
o    Mengatur pergerakan stomata
o    Memperkuat tegaknya batang sehingga tanaman tidak mudah roboh
o    Mengaktifkan enzim baik langsung maupun tidak langsung
o    Meningkatkan kadar karbohidrat dan gula dalam buah
o    Membuat biji tanaman menjadi lebih berisi dan padat
o    Meningkatkan kualitas buah karena bentuk, kadar, dan warna yang lebih baik
o    Membuat tanaman menjadi lebih tahan terhadap hama dan penyakit
o    Membantu perkembangan akar tanaman

Yang perlu diketahui dari Kalium
Unsur kalium berhubungan erat dengan kalsium (Ca) dan magnesium {Mg) yang juga merupakan unsur hara makro. Ada sifat antagonisme antara kalium dan kalsium dan antara kalium dan magnesium. Sifat antagonisme ini menyebabkan kekalahan salah satu unsur untuk diserap tanaman jika komposisinya tidak seimbang. Unsur kalium diserap lebih cepat oleh tanaman dibandingkan kalsium dan magnesium.

Kekurangan Kalium
Kekurangan K terlihat dari daun paling bawah yang kering atau ada bercak hangus. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakar dan akhirnya gugur. Bunga mudah rontok dan gugur. Tepi daun seperti hangus, daun menggulung ke bawah, dan rentan terhadap serangan penyakit. Tanaman mudah roboh, akar tidak berkembang sempurna.

Kelebihan Kalium
Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat. sehingga tanaman mengalami defisiensi. Jika K berlebihan tidak secara langsung meracuni tanaman. Unsur K dapat mengatasi gangguan karena kelebihan N  yang merangsang pertumbuhan vegetatif, tanaman menjadi sukulen (basah), mudah rebah dan rentan terhadap serangan penyakit/serangga, sedangkan K memiliki pengaruh yang sebaliknya.
Keseimbangan K, Ca dan Mg
Agar tanaman kita mengalami tumbuh dan berkembang dengan seimbang, berarti harus ada pengaturan keseimbangan antara 3 (tiga) unsur tersebut. Berdasarkan hasil penelitian IPB Bogor terkait dengan keseimbangan hara ini pada tanaman kelapa sawit, maka diketahu bahwa tingkat keseimbangannya adalah dalam kisaran nilai rasio Ca/K,  5.6 – 10.1, Ca/Mg 2.1 – 2.5 dan rasio Mg/K. 2.1 – 4.5 untuk Sementara nilai kecukupan kejenuhan K, Ca, Mg masing-masing sebesar 2.5%; 11.8% dan 3.7%. Ini menjadi hal yang tidak mudah dan praktis. Karena beberapa sumber pupuk K bersifat asam sehingga menurunkan pH dan Ca dan Mg berperan pada menaikkan pH tanah, sehingga penambahan pupuk K haris dimbangi dengan penambahan dolomit. Pupuk Dolomit adalah pupuk dengan kandungan hara Kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO). Pupuk dolomit berfungsi untuk menetralkan keasaman tanah atau menaikkan pH tanah.

Sumber :

http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=419859


Tidak ada komentar:

Posting Komentar