Senin, 26 Juli 2021

RENUNGAN PANDEMI COVID-19

Sedih rasanya melihat saudara-saudara kita yang  terpapar covid-19. Ada yang cukup isolasi mandiri di rumah dan sembuh, ada yang harus dirawat di rumah sakit dan bahkan sampai meninggal. Belum lagi dampak akibat sosial ekonomi dan psikhis.

Secara grafik, menurut pengamatan saya, sejak awal masuknya covid di bumi tercinta ini , grafiknya selalu meningkat. Virusnya mengalami mutasi, upaya pemcegahan kurang efektif. Mungkin saja upaya pemerintah sudah diupayakan semaksimal mungkin, tetapi cara menyikapi protokol kesehatan (prokes) bagi saudara-saudara kita kurang maskimal. temen saya menyebutnya losdol. Artinya kra-kira ... suka-suka sajalah ....

Berbicara di pasar ... pastilah. Wong di tempat-tempat terhormat saja, banyak sekali pelanggaran-pelanggaran atas prokes. Misalnya saja, di kantor-kantor, para pegawai pakai masker di leher. makan di te

Mulai dari kita sendiri, sekarang ... Mungkin saya hanya bisa menyampaikan message ini untuk Anda semua. Selebihnya kita serahkan kepada Yang Maha Kuasa. Allahu Akbar.

Dampak ekonomi yang menguntungkan mungkin bagi para penjaja makanan online dan berbagai layanan online lainnya. Tapi itu bagi yang memiliki uang dan tabungan yang cukup yang dapat menikmatinya (dari sisi konsumen). Dari sisi penjual, tidak semua mampu menjalani penjualan online, padahal pemerintah menetapkan PSBB dan PPKM. Ini yang jadi masalah ...

Mari kita belanja di toko di lingkungan kita. memulai darau punya rejeki melimpah kemudian memborong barang di para pedagong kecil yang terdampk dan kemudian membagikan ke tetangga-tetangga yang isolasi mandiri. Wow ...

Allah itu maha kuasa atas segaa sesuatu. Berserah diri kepadaNya. Memohon ampun, memohon kemudahan, memohon sehat, memohon perlindungan. Berharap hanya kepadaNya, semoga cobaan ini segera berakhir ...Semoga kita mampu berikhtiar maksimal atas ijin Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar